Pendiri studio anime ternama P.A. Works, Kenji Horikawa, menyampaikan keresahannya tentang sulitnya memproduksi anime original di era sekarang. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa jumlah produksi anime yang terus meningkat justru melemahkan semangat kreator untuk menciptakan karya baru yang benar-benar orisinal.
Risiko Tinggi dan Biaya Produksi
Menurut Horikawa, biaya produksi anime yang semakin melonjak membuat investor cenderung lebih memilih adaptasi populer dibanding proyek original. Dari sisi bisnis, anime original dianggap lebih berisiko karena tidak ada basis penggemar sebelumnya. Namun bagi P.A. Works, nilai dari proyek original justru terletak pada kebebasan membangun dunia, karakter, dan cerita sepenuhnya dari nol.
Kekhawatiran Hilangnya Identitas
Horikawa juga menambahkan bahwa terlalu banyaknya judul yang diproduksi setiap tahun bisa menimbulkan kelelahan, baik bagi penonton maupun pembuatnya. Ia khawatir, jika tren ini terus berlanjut, kreator bisa melupakan cara menciptakan anime original. Sebagai studio, P.A. Works merasa perlu menjaga identitas mereka dengan terus melahirkan karya orisinal meskipun penuh tantangan.
Warisan Karya Orisinal
Sejak berdiri, P.A. Works telah menghadirkan berbagai anime original yang mendapat pengakuan, seperti Angel Beats, Shirobako, Charlotte, Maquia, hingga Buddy Daddies. Studio ini juga tengah menyiapkan serial original bertajuk Towa no Yugure yang akan dirilis pada bulan Oktober 2025 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-25.
Masa Depan P.A. Works
Horikawa menegaskan bahwa visi P.A. Works adalah tetap menciptakan anime karya orisinal hingga dekade 2030-an. Meski tantangan finansial dan persaingan semakin berat, ia percaya identitas studio akan tetap kuat selama ada semangat kreator muda yang berani bereksperimen. Bagi Horikawa, karya orisinal bukan sekadar proyek, melainkan bentuk dedikasi untuk menghadirkan cerita yang lahir dari hati para kreator.











