Dalam sebuah wawancara lama yang kembali mencuat, kreator Pokemon, Satoshi Tajiri, mengungkapkan bahwa Nintendo of America pernah hampir memberikan fitur unik pada Pikachu. Saat proses lokalisasi Pokemon ke pasar Amerika pada era 90-an, pihak Nintendo of America menilai desain Pikachu terlalu imut. Mereka kemudian mengajukan desain alternatif yang, menurut Tajiri, “terinspirasi kucing tabby” namun dengan tambahan yang cukup mengejutkan — dada besar.
Perbedaan Budaya yang Unik
Tajiri menyebut bahwa usulan tersebut memang menarik untuk dilihat sebagai bentuk perbedaan budaya dalam desain karakter. Meski begitu, ia tidak ingin menjual Pokemon di pasar internasional di luar Jepang dengan tampilan seperti itu. Hal ini menjadi salah satu contoh bagaimana Pokemon bisa saja memiliki wajah yang sangat berbeda dari yang dikenal dunia saat ini, jika desain tersebut disetujui.
Ide Lain yang Pernah Diajukan
Menariknya, desain “Pikachu berdada” bukan satu-satunya ide nyeleneh yang diajukan. Pada tahun 2008, mantan presiden Nintendo, Satoru Iwata, pernah mengungkap bahwa mereka juga sempat melihat konsep “Pikachu berotot”. Seandainya ide-ide ini diterima, wajah Pokemon di mata penggemar bisa berubah drastis.
Tetap Jadi Ikon Tanpa Tambahan
Akhirnya, desain asli Pikachu dipertahankan. Tanpa modifikasi ekstrem, Pikachu berhasil menjadi ikon global Pokemon dan wajah dari franchise bernilai miliaran dolar. Kisah ini kini menjadi anekdot menarik di kalangan penggemar, sekaligus menunjukkan bagaimana keputusan desain bisa memengaruhi sejarah sebuah karakter legendaris.
KAORI Newsline | Sumber











