Tokyo menjadi saksi upacara mengenang Nobuyo Oyama, sosok legendaris yang selama 26 tahun menjadi seiyu Doraemon. Acara ini digelar tepat setahun setelah kepergiannya pada usia 90 tahun karena faktor usia. Lebih dari 250 orang hadir untuk memberikan penghormatan, termasuk rekan-rekan sesama seiyu yang pernah bekerja bersamanya.
Sosok yang Dirindukan
Dalam upacara tersebut, altar khusus dipenuhi 8.000 bunga putih dan ungu, termasuk bunga krisan putih favorit mendiang. Banyak rekan dan sahabat yang menyampaikan kesan mendalam. Salah satu pihak penggagas acara, menyebut Nobuyo Oyama sebagai sosok kakak yang berpengaruh besar dalam hidupnya. Karismanya sebagai pengisi suara membuatnya selalu dikelilingi banyak orang, baik di dalam maupun luar layar.
Kenangan Para Rekan
Ucapan perpisahan juga datang dari Michiko Nomura, yang pernah menjadi seiyu Shizuka, yang menyebut bahwa hidupnya berubah karena bertemu Nobuyo Oyama lewat Doraemon. Sementara itu, Masako Nozawa, sahabat lama sekaligus sesama seiyu legendaris lainnya, menegaskan bahwa suara mendiang adalah sesuatu yang tak tergantikan. Ia yakin, meskipun sudah tiada, sosoknya tetap hidup di hati para penggemar lewat karakter Doraemon.
Penerus Tongkat Estafet
Tak ketinggalan, Wasabi Mizuta, seiyu Doraemon saat ini, hadir memberikan penghormatan. Ia mengaku merasakan kembali kehadiran mendiang seolah masih berada di depan mikrofon. Baginya, warisan terbesar yang ditinggalkan adalah semangat untuk memberikan harapan dan mimpi kepada anak-anak di seluruh dunia, sesuatu yang terus ia coba lanjutkan.
Warisan Abadi Nobuyo Oyama
Kehidupan Nobuyo Oyama memang erat dengan dunia anime, khususnya Doraemon, yang menjadikannya sosok tak tergantikan dalam sejarah hiburan Jepang. Upacara penghormatan ini bukan hanya momen untuk mengenang, tetapi juga pengingat bahwa suara dan semangatnya akan terus hidup dalam ingatan jutaan orang.
KAORI Newsline | Sumber











