Survei Membuktikan: Anime dan Hololive Jadi Incaran Utama Kolaborasi Game Mobile Jepang

0
vtuber
© Cygames

Perusahaan riset pasar Spicemart telah merilis laporan terbaru mengenai tren kolaborasi dalam industri game mobile Jepang. Laporan yang dirilis pada 19 November 2025 ini menganalisis data dari 100 judul game mobile teratas di App Store Jepang selama satu tahun terakhir (Agustus 2024 hingga Juli 2025). Hasilnya mengungkap pergeseran menarik dalam strategi pemasaran para pengembang game. Meskipun kolaborasi dengan anime masih mendominasi, terjadi peningkatan signifikan dalam kerja sama dengan fasilitas wisata dan VTuber, sementara kolaborasi dengan game PC/konsol justru merosot tajam.

Tren Kolaborasi Game Jepang 2025: Konsol Turun, Event Offline dan VTuber Meroket
Tren Kolaborasi Game Jepang 2025: Konsol Turun, Event Offline dan VTuber Meroket
© Spicemart Inc. All Rights Reserved.

Anime Tak Tergoyahkan, Game PC Merosot

Berdasarkan data dari 177 event kolaborasi yang disurvei, kolaborasi dengan judul anime mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pasar sebesar 44,1%. Angka ini bahkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 37,1%. Hal ini menegaskan bahwa sinergi antara game mobile dan anime masih menjadi formula paling ampuh untuk menarik minat pemain di Jepang.

Baca juga: Litter Factory: Game Simulasi Pengelolaan Sampah

Sebaliknya, tren kolaborasi antar-game (cross-game) justru mengalami penurunan drastis. Kolaborasi dengan game PC dan konsol, yang sebelumnya cukup populer dengan pangsa 14,4%, kini anjlok menjadi hanya 3,4%. Penurunan ini menandakan pergeseran fokus pengembang dari menarik gamer hardcore ke arah kolaborasi yang lebih luas dan menyasar gaya hidup.

Kebangkitan Kolaborasi “Dunia Nyata” dan VTuber

Salah satu temuan paling menarik dari laporan ini adalah lonjakan kolaborasi dengan fasilitas fisik atau tempat wisata. Kategori ini naik ke posisi ketiga dengan pangsa 6,2%, naik dari 3,7% di tahun sebelumnya. Kolaborasi jenis ini mencakup berbagai tempat, mulai dari resor pemandian air panas (onsen), resor ski, hingga taman hiburan.

Laporan tersebut menyoroti beberapa kesuksesan besar dalam kategori ini. Misalnya, kolaborasi Blue Archive dengan pemandian air panas Seibu Chichibu yang sukses menjual habis berbagai merchandise orisinal. Selain itu, Dragon Quest Walk berhasil mengumpulkan sekitar 10.000 pemain dari seluruh Jepang untuk acara jalan kaki massal di Es Con Field Hokkaido. Fenomena ini menunjukkan bahwa setelah pandemi, pemain memiliki keinginan kuat untuk menikmati pengalaman game yang terintegrasi dengan aktivitas di dunia nyata.

Baca juga: Kenshi Yonezu dan Hikaru Utada Rilis Musik Video Terbaru Dari Lagu JANE DOE 

Selain fasilitas fisik, kolaborasi dengan VTuber juga menunjukkan tren positif, naik dari 2,1% menjadi 4,5%. VTuber kini dianggap sebagai mitra promosi standar baru dalam industri. Secara khusus, talenta dari agensi hololive menjadi primadona, tercatat berkolaborasi dengan 5 judul game berbeda, jumlah terbanyak untuk satu entitas IP dalam survei tahun ini. Strategi menggunakan VTuber untuk live streaming saat peluncuran game atau event khusus dinilai sangat efektif dalam menjangkau audiens digital yang loyal.

Raja Kolaborasi: Battle Royale Masih Memimpin

Jika dilihat dari judul game yang paling aktif melakukan kolaborasi, genre Battle Royale masih menjadi raja. Knives Out dan PUBG MOBILE masing-masing mencatatkan 18 kolaborasi dalam setahun. Namun, pendekatan keduanya berbeda. Knives Out sangat fokus pada kolaborasi IP hiburan seperti anime dan game lain (94,4%), sementara PUBG MOBILE lebih berani mengeksplorasi kolaborasi non-IP (22,2%), seperti bekerja sama dengan merek mobil dan motor ternama.

Di sisi lain, untuk IP yang paling laris diajak kolaborasi, seri anime That Time I Got Reincarnated as a Slime (Tensura) menduduki peringkat pertama dengan berkolaborasi di 5 judul game mobile berbeda. Ini membuktikan daya tarik Rimuru Tempest dan kawan-kawan masih sangat kuat di pasar game Jepang.

Laporan Spicemart ini memberikan gambaran jelas bahwa industri game mobile terus beradaptasi. Para pengembang kini tidak hanya mengandalkan popularitas anime, tetapi juga mulai merambah ke pengalaman nyata dan figur internet virtual untuk menjaga keterlibatan komunitas mereka.

KAORI Newsline | Sumber | Sumber | Sumber

Artikel sebelumnyaImbas Ketegangan Diplomatik, Konser Kokia hingga JO1 di Tiongkok Dibatalkan
Artikel selanjutnyaYAIBA: Samurai Legend Akan Tayang di RTV
Farrenswolf
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nulla nec lectus volutpat, sollicitudin risus sed, eleifend libero. Phasellus viverra nunc id sapien ultrices, nec eleifend lacus elementum. Aliquam a mauris mauris. Sed tincidunt, ipsum ut cursus vestibulum, neque orci vestibulum quam, nec convallis nisl ex ac nisi. Integer varius, augue ut euismod posuere, mi quam iaculis nisi, vel fringilla tellus nisl id augue. Quisque lacinia lorem sit amet lorem varius, id porttitor lacus bibendum. Donec magna neque, dictum vitae mattis ut, tincidunt congue neque. Integer malesuada metus vitae risus egestas congue quis in enim. Maecenas accumsan molestie felis a tristique. In venenatis ligula urna, a bibendum justo sodales a. Quisque faucibus maximus tellus, ac convallis risus vehicula quis. Aliquam mollis congue ullamcorper. Ut blandit elit eu fermentum fringilla.

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses