Ulasan Genshiken Musim Pertama

Memulai lembar baru di universitas sebagai mahasiswa baru, hal tersebut merupakan langkah awal menuju dunia yang lebih luas. Tentunya yang lebih menarik dari kehidupan baru di universitas ialah mencari koneksi dan komunitas ataupun klub baru (UKM apabila disamakan oleh perguruan tinggi di Indonesia). Tentunya bagi Kaoreaders sebagai otaku, ada yang mencari-cari suatu UKM yang fokus akan topik yang diminati, semisal UKM jejepangan yang kerap hadir di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun pada topik ini, UKM atau klub yang akan dibahas akan lebih unik lagi.
Apabila kita mengenal UKM jejepangan seperti UKM bahasa dan budaya Jepang, tentu di Jepang sana tidak ada yang klub serupa melainkan adanya seperti klub anime ataupun manga. Anime ini akan lebih menceritakan mengenai klub yang lebih unik yakni “kelompok studi budaya visual modern” atau yang dikenal Genshiken.
Premis cerita

Cerita dimulai dengan karakter utama kita, yakni Kanji Sasahara, seorang mahasiswa baru Universitas Shiiou. Pada hari pertamanya di kampus, ia merasa bingung memilih klub apa yang harus ia ikuti. Dalam hatinya ia merupakan seorang otaku sehingga bingung memilih antara klub anime ataupun manga. Ketika ingin memilih manga, ia menemukan sebuah klub bernama “Gendai Shikaku Bunka Kenkyuukai”. Dengan data yang terbatas dan informasi mengenai klub manga yang tidak begitu menarik, ia memutuskan untuk mencoba mengunjungi ruangan klub ini. Pada saat itulah pengalaman Sasahara dalam dunia otaku mulai bertambah perlahan-lahan dengan mengikuti perjalanan ke Akihabara untuk membeli sebuah doujinshi hingga pergi ke acara pasar komik terbesar Comifest (parodi dari Comic Market).
Kisah pada musim pertama ini lebih terfokus mengenai perkenalan dunia otaku dan kehidupan otaku secara umum, serta mengenai apa itu “Genshiken”.
Animasi lawas yang tidak bertahan akan perkembangan dunia anime

Dari segi visual, animasinya sendiri dibilang sudah “cukup” untuk tahun 2004. Namun jika kita membandingkan visualnya dengan anime masa kini, animasi Genshiken tersendiri akan pudar dan bahkan tidak sebagus anime modern saat ini. Sementara itu, jika dilihat dari sisi adaptasi tersendiri, anime ini sangat terfokus untuk mengadaptasi isi cerita di komiknya secara utuh (walaupun banyak terjadi pengurangan konten parodi dunia otaku yang dibuat dalam komiknya). Hal ini diseriuskan dengan adanya anime orisinal untuk anime Genshiken tersendiri yakni “Kujibiki Unbalance”, yang bahkan di dunia nyata juga sampai dibuat menjadi seri OVA tersendiri sebanyak 3 episode.
Setiap karakter merepresentasikan tipe otaku yang berkaitan

Cerita anime Genshiken berawal dengan karakter utama kita Sasahara, yang mencari kelompok sehobinya sewaktu menjadi mahasiswa baru. Dapat dikatakan ia menjadi sosok karakter dengan latar belakang otaku yang sudah lama menggemari dunia otaku, namun tidak dapat mengekspresikan secara riil kepada lingkungannya. Pada saat itulah ia menemukan klub Genshiken. Seiring waktu karakter Sasahara mulai menjadi terbuka dan “hasrat” naluri alaminya semakin besar, hal tersebut membuat Sasahara merasa telah diterima oleh teman sehobinya. Lalu kita akan diperkenalkan dengan Kousaka yang mewakili tipe otaku yang muncul di komik lelucon Ghosty’s Comic, “Wibunglon”, di mana Makoto tersendiri dapat berbaur di lingkungan biasa dan hampir tidak terasa aura otakunya. Lalu ada juga Kugayama, seorang komikus yang hiatus terlebih dahulu dan mengejar hobinya sebagai penikmat doujinshi untuk sementara waktu. Ada juga Tanaka yang berperan sebagai pembuat cosplay dan fotografer cosplay. Ketika dia melihat Ohno yang menyukai cosplay, saat itulah mereka merupakan pasangan cocok dalam anime ini mengenai dunia cosplay. Terakhir kita bertemu dengan Madarame sebagai definisi akhir sebuah otaku, yang bisa merepresentasikan sisi baik ataupun sisi buruk dari otaku itu sendiri. Pada suatu sisi Madarame, sendiri sangat mencintai dunia otaku dan berusaha payah untuk mendukung industri ini dan hafal hingga paham segala hal berbau otaku, namun di sisi lain Madarame tersendiri merupakan yang terburuk dimana dia hanya mempedulikan dunianya tersendiri tanpa melihat dunia di sekitarnya, dari penghematan untuk hidup yang sederhana demi hobi mahalnya hingga fantisme yang berlebihan.

Namun kembali lagi, pada sisi perkembangan karakternya yang memang cukup baik termasuk karakter, termasuk karakter lainnya seperti Saki. Dia adalah seorang perempuan yang tidak menyukai otaku ataupun paham akan budaya otaku sama sekali, di mana perlahan-lahan ia menjadi sedikit terbuka mengenai otaku (tapi tentu ia masih membencinya). Hal tersebut ditandai dengan kepeduliaan akan klub Genshiken tersendiri yang ada pada episode 5 Genshiken.
Lagu yang cukup seru namun tidak terlalu memorable

Musik pada anime Genshiken sendiri sangat sulit untuk direkomendasikan, selain dari lagu pembuka khusus untuk anime/OVA “Kujibiki Unbalance” dan lagu pembuka utamanya “My Pace Daioh” yang menceritakan mengenai kehidupan para otaku di Genshiken. Untuk lagu BGM tersendiri, sangat jarang diberikan suara bgm yang meriah hingga mendebarkan. Pada anime ini, keheningan menjadi fokus utama karena pada dasarnya anime ini ingin menceritakan kehidupan para otaku, Namun hal tersebut menjadi masalah terutama ketika episode Comifest di mana hampir tidak ada suara karakter berdiskusi di belakang layar sehingga tidak terasa sama sekali suasana keramaian Comifest.
Kesimpulan

Maksud dari anime Genshiken sendiri ialah menerima hobi dan kegemarannya dengan lapang hati. Hobi yang kalian lakukan sebagai otaku bukanlah hal yang tabu terutama di dunia hobi yang sama, hal tersebut digambarkan oleh anime ini melalui penceritaan Sasahara yang berawal sebagai otaku biasa-biasa saja menjadi lebih terbuka terhadap hobinya seiring waktu. Terlepas dari itu, anime Genshiken tersendiri cocok bagi kalian yang ingin melihat refleksi wajah otaku tersendiri seperti apa ataupun hanya ingin melihat anime slice of life yang tidak terlalu serius.
Kelebihan
- Pendeskripsian dan penceritaan mengenai dunia otaku cukup bagus walaupun dunia otaku terdahulu telah berubah seiring waktu.
- Beberapa trivia dan parodi dari beragam anime, namun sangat kontras seperti komiknya. Dimana penggambaran disini lebih terfokus pada satu anime (yang dibuat khusus untuk anime Genshiken) “Kujibiki Unbalance”, sementara di komiknya akan terfokus pada dunia otaku secara umum. Namun terlepas dari itu, banyak juga parodi seperti gim dingdong hingga beberapa bgm dari gim maupun anime lawas yang mungkin kalian kenali.
Kekurangan
- Animasi yang tidak bertahan dengan waktu, walaupun memang ini anime terdahulu namun apa yang digambarkan seperti karakter terkadang tidak bertahan oleh perubahan gaya animasi. Terlebih malah penggambaran latar belakangnya lebih baik daripada karakter (namun tidak sedetil komiknya).
Fakta dan data
| Karya asli | Komik karangan Kio Shimoku |
| Judul lain | Gendai Shikaku Bunka Kenkyuukai |
| Pengisi suara | Nobuyuki Hiyama sebagai Harunobu Madarame
Takanori Ooyama sebagai Kanji Sasahara |
| Sutradara | Takashi Ikehata |
| Lagu Pembuka | “My Pace Daioh” oleh Manzo |
| Lagu Penutup | “Biidama” oleh Saori Atsumi |
| Studio | Palm Studio |
| Mulai tayang pada | 10 Oktober 2004 |
Ulasan anime Genshiken musim kedua berlanjut ke halaman selanjutnya.












Episode & scene di Genshiken Nidaime paling epic menurut aku di episode 3, 11, 13. Di episode 3 pas Madarame mau ninggalin ruang klub alasan kembali kerja pas menutup pintu langsung flashback ke Genshiken season sebelumnya pas Madarame ngusilin si Saki dengan neko mimi dengan diiringi lagu vocaloid, jadi agak kasihan, sedih, lucu. Dan di episode 11 Madarame mengungkapkan perasaanya kepada Saki meskipun ia udah tahu kalo bakal ditolak karena Saki udan sama Kousaka sejak awal. Kemudian di episode 13 semua anggota klub Genshiken melakukan semacam wisata, disini saya agak kasihan sama Madarame karena cuma dia doang angkatan yang sudah lulus. Dia memutuskan berhenti kerja di perusahaan lamanya dan berencana mencari perkerjaan lain. Pada saat dia memutuskan berhenti kerja dia menyempatkan pergi ke Akiba dan mampir ke klub Genshiken dan kasihannya lagi dia ngomong bahwa dia mungkin dame ningen. Agak sedih ama kasihan sih 🙁 maaf kalo spoiler, saya cuma mau mengungkapkan apa yang telah saya tonton.. 🙂