Beast merupakan novel ringan kelima dari seri Bungo Stray Dogs yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit Clover. Seperti apa keseruannya? Simak ulasan berikut.

Plot

Bagaimana jika anjing neraka Port Mafia bergabung dengan Biro Detektif Bersenjata? Bagaimana jika Atsushi Nakajima bertugas untuk Port Mafia? Akutagawa yang kehilangan sang adik, Gin, menyerahkan dirinya pada amarah dan dorongan kehancuran. Atsushi membantai orang-orang yang melawannya sebagai Malaikat Maut Putih Port Mafia. Bagaimana nasib akan membawa mereka? Ini adalah kisah mengenai Putih dan Hitam.

Ulasan

Bravo untuk Kafka Asagiri. Sebagai karya alternative universe, Beast memiliki cerita yang tak kalah seru dengan cerita utamanya. Dengan berbekal ide ‘bagaimana jika Atsushi dan Akutagawa bertukar organisasi’, Kafka berhasil menyusun cerita yang solid. Apalagi pembaca disuguhi plot twist bahwa cerita ini bisa jadi terhubung dengan alur utamanya. Satu hal yang disayangkan, seri ini hanya memiliki satu volume, sehingga beberapa penjelasan terkesan nanggung dan banyak dipersingkat.

Adegan pertarungan dalam novel ini dijelaskan dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat membayangkan adegannya meski hanya melalui tulisan. Namun saking detailnya, pengulas jadi berburuk sangka, ‘jangan-jangan Kafka memang sangat suka menyiksa tokoh-tokoh buatannya’, seperti yang tengah terjadi di cerita utama.

Dari segi penokohan, watak karakter Beast sebenarnya tidak begitu jauh dengan cerita utama. Akutagawa yang selalu memakai kekerasan, Atsushi yang dihantui trauma sehingga menjadi pengecut, Kyouka yang selalu menempel pada Atsushi, dan masih banyak lagi. Karakter yang paling membuat pengulas takjub tak lain adalah si maniak bunuh diri—Dazai. Lagi-lagi pembaca akan dikejutkan dengan kecerdikannya. Apalagi kali ini ia tetap berada di sisi Port Mafia, sehingga pembaca bisa melihat sisi yang berbeda darinya. Namun lagi-lagi karena hanya satu volume, karakter yang mendapat jatah panjang hanya sedikit.

Terakhir, pengulas acungkan jempol pada tim penerjemah dari Clover. Pilihan kosakatanya beragam dan enak dibaca. Selain itu, meski beberapa jurus/teknik khusus diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, di bawahnya terdapat catatan kaki yang mencantumkan nama aslinya dalam Bahasa Jepang.

Kesimpulan

Bungo Stray Dogs Beast adalah adaptasi alternate universe yang sukses dan tidak mencemari karya aslinya. Karena bersifat what-if scenario, sebenarnya tidak ada kewajiban untuk membaca seri ini. Meski demikian, novel ini tidak kalah seru dari cerita utamanya dan sayang jika dilewatkan. Pengulas sendiri berharap seri ini dapat dikembangkan menjadi cerita yang lebih panjang.

KAORI Newsline | Ulasan oleh Nisrina Alya Fajri

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses