Meitetsu Bus Incar Sopir dari Indonesia

0
Sopir Bus di Jepang
© NHK

Meitetsu Bus, salah satu perusahaan transportasi besar di Jepang, resmi merekrut tiga orang Indonesia sebagai calon sopir bus. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi krisis kekurangan pengemudi yang kian mengkhawatirkan di Jepang. Perekrutan ini dimungkinkan sejak Maret 2024, ketika sektor transportasi dimasukkan dalam daftar penerima pekerja asing dengan visa Tokutei Ginou 1-gou.

Langkah Awal di Jepang

Ketiga orang Indonesia di Jepang tersebut mulai bekerja pada 5 Agustus 2025. Mereka menargetkan bisa mengemudi bus dalam waktu satu tahun, setelah mendapatkan SIM Jepang kelas dua yang diwajibkan untuk pengemudi bus. Perekrutan ini merupakan yang pertama di wilayah Tokai melalui sistem tersebut. Sebelumnya, tim HR Meitetsu Bus sudah melakukan kunjungan ke Indonesia pada November 2024 untuk sosialisasi dan wawancara langsung.

Alasan Memilih Indonesia

Naomi Irie, Kepala Perekrutan Meitetsu Bus, menyebut orang Indonesia di Jepang sangat serius dalam pelatihan, bahkan memanfaatkan waktu senggang untuk belajar. Pilihan ke Indonesia juga karena kesamaan sistem kemudi di sisi kiri dengan setir kanan, serta tingginya penggunaan kendaraan buatan Jepang di Indonesia. KS Global, mitra Meitetsu, bahkan mendirikan sekolah mengemudi di Indonesia yang mengajarkan etika dan aturan lalu lintas Jepang.

Baca juga: Ini Dia Iyus: Sopir Bus Jepang dari Indonesia

Tantangan dan Harapan

Meski peluang terbuka lebar, Prof. Hirokazu Kondo dari Universitas Ritsumeikan mengingatkan bahwa mengemudi bus di Jepang memerlukan keahlian khusus. Adaptasi diperlukan meskipun ada kesamaan sistem kemudi. Meitetsu Bus berharap para sopir Indonesia di Jepang ini bisa menjadi pionir dan membuka jalan bagi perekrutan lebih banyak tenaga kerja asing di masa depan, demi mengatasi kekurangan pengemudi yang diperkirakan akan semakin parah.

KAORI Newsline | Courtesy of NHK & Wiratama Japanese Course

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses