Dua Orang Indonesia Menjadi Sopir Truk di Wakayama, Jepang

0
Tokutei Ginou
© WTV

Dua pemuda asal Indonesia, Iptu Sukma Mahadita dan Ginan Jalu Pudiyanto, kini memulai babak baru dalam kehidupan di Jepang. Mereka resmi bekerja sebagai sopir truk di Prefektur Wakayama dengan status tinggal Tokutei Ginou. Kehadiran mereka menjadi sejarah, karena untuk pertama kalinya posisi sopir truk di wilayah tersebut diisi oleh tenaga kerja asal Indonesia.

Upacara Resmi di Wakayama

Upacara penerimaan digelar di Toba Unso Co., Ltd., perusahaan transportasi yang berbasis di Kota Wakayama. Dalam acara itu, Presiden Direktur Hiroki Toba menyerahkan langsung surat keputusan kepada Mahadita dan Pudiyanto. Langkah ini menunjukkan bagaimana skema Tokutei Ginou, izin kerja khusus bagi tenaga asing dengan keterampilan dan kemampuan bahasa Jepang tertentu, mulai memberi peluang nyata di sektor transportasi.

Harapan dan Antusiasme Pekerja

Mahadita mengungkapkan kegembiraannya bisa mewujudkan mimpi menjadi sopir truk jarak jauh dan menambah pengalaman di luar negeri. Sementara Pudiyanto menuturkan kecintaannya pada kehidupan di Jepang, sembari berharap bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman tersebut untuk membangun usaha di tanah air. Keduanya menggambarkan semangat generasi muda Indonesia yang berani menantang peluang global.

Jawaban atas Krisis Sopir di Jepang

Menurut Hiroki Toba, langkah merekrut pekerja Indonesia adalah solusi dari krisis kekurangan sopir yang sedang melanda industri transportasi Jepang. Dengan pelatihan dan pendidikan yang tepat, ia yakin Mahadita dan Pudiyanto mampu setara dengan sopir profesional Jepang. Kehadiran mereka bukan hanya memberi kontribusi besar bagi Jepang, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia yang berhasil menempatkan warganya dalam sektor vital di luar negeri.

KAORI Newsline | Sumber: WTV & Wiratama Japanese Course

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses