Sutradara Kazuya Tsurumaki, yang baru-baru ini menggarap anime Gundam GQuuuuuuX, mengungkapkan pandangan cukup mengejutkan soal masa depan Gundam. Menurutnya, dalam 10 tahun ke depan, seri legendaris ini bisa saja kehilangan popularitas bila tidak menemukan cara baru untuk menarik generasi muda.
Perubahan Selera Generasi Baru
Tsurumaki menjelaskan bahwa daya tarik anak muda terhadap “robot yang bisa dikemudikan” sudah tidak sama seperti dulu. Di era 70-an, robot dalam anime dianggap simbol kekuatan yang membuat anak-anak merasa lebih dewasa. Namun, kini anak muda lebih tertarik pada tokoh dengan kekuatan instan seperti sihir atau kemampuan psikis. Hal itu membuat konsep klasik Gundam terasa kurang relevan.
Gundam GQuuuuuuX dan Kontroversi yang Menghidupkan
Meski demikian, Tsurumaki berhasil menarik perhatian dengan Gundam GQuuuuuuX. Serial ini tidak hanya memancing nostalgia penggemar lama Gundam, tapi juga sukses menghadirkan penonton baru. Bandai Namco bahkan menyebut tahun 2025 sebagai salah satu momen paling sukses untuk waralaba Gundam, walau diwarnai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Pentingnya Makna Baru untuk Robot Anime
Bagi Tsurumaki, Gundam tidak cukup hanya bergantung pada sejarah panjangnya. Ia menekankan perlunya “pembaruan makna” dalam robot anime agar bisa terus hidup. Menurutnya, generasi sekarang sudah memiliki bentuk hiburan lain seperti video game yang menawarkan sensasi kendali tanpa perlu membayangkan diri mengemudikan robot raksasa.
Harapan untuk Masa Depan Gundam
Meskipun penuh tantangan, keberhasilan Gundam GQuuuuuuX menjadi bukti bahwa seri ini masih punya daya tarik besar. Tantangannya kini adalah bagaimana Gundam bisa tetap relevan di mata generasi muda tanpa kehilangan jati dirinya. Bagi Tsurumaki, perjalanan Gundam ke depan akan ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi dengan perubahan zaman.











