Kasus kriminalitas di Jepang kembali mencuri perhatian publik setelah seorang siswa SMA di Kota Sendai, Prefektur Miyagi, ditangkap karena menipu lebih dari 30 pria secara daring. Bocah 15 tahun itu berpura-pura menjadi seorang mahasiswi untuk memancing simpati para korban, lalu meminta mereka mengirim uang secara berkala.
Menurut laporan Kepolisian Metropolitan Tokyo, siswa tersebut berhasil menipu para korban hingga total sekitar 5 juta yen (lebih dari Rp500 juta). Ia mengaku melakukan aksi itu untuk membiayai kecanduan judi online yang sudah digelutinya sejak duduk di bangku SMP.
Uang Hasil Tipuan Dipakai untuk Judi Online
Dalam penyelidikan, remaja ini mengaku bahwa tujuannya hanya untuk “mendapat banyak uang agar bisa terus bermain kasino daring.” Ia mulai mengenal judi online saat masih kelas satu SMP setelah tergoda membeli akun mahal di media sosial untuk game favoritnya. Dari sana, kebiasaan berjudi tumbuh hingga akhirnya menyeretnya ke dunia penipuan.
Salah satu korbannya adalah pria berusia 30-an yang berkenalan dengannya melalui forum daring. Sang siswa mengaku sebagai mahasiswi cantik, mengirim pesan mesra, bahkan membagikan video tidak senonoh yang diambil dari internet untuk meyakinkan korban. Dalam kurun waktu Agustus hingga Maret, ia berhasil mendapatkan total 1,34 juta yen hanya dari satu korban tersebut.
Polisi: Fenomena Baru di Dunia Maya Jepang
Pihak berwenang menyebut kasus ini sebagai bentuk baru dari romance scam yang melibatkan pelaku di bawah umur—sesuatu yang jarang terjadi dalam kriminalitas di Jepang. Polisi remaja Tokyo mengatakan, pelaku bahkan sempat ditangkap dua kali sebelumnya karena kasus penipuan serupa terhadap pria yang sama.
Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak pihak tentang bahaya interaksi daring tanpa verifikasi identitas. Polisi juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan yang memanfaatkan perasaan dan kepercayaan di dunia maya.
KAORI Newsline | Sumber











