Kehidupan di Jepang, khususnya di industri restoran, menghadapi tantangan besar tanpa kehadiran pekerja asing. Hal ini diungkap oleh Yasuhiro Inoue, seorang pengusaha kuliner yang juga adalah wakil ketua Osaka Restaurant Management Association (ORA), yang menegaskan bahwa tanpa tenaga kerja asing, banyak restoran di Jepang tidak akan mampu bertahan. Industri restoran yang dikenal padat karya dan gaji rendah membuat restoran sulit menarik tenaga kerja lokal.
Tenaga Asing Jadi Tulang Punggung Restoran
Dalam wawancara dengan Asahi Shimbun, Inoue menjelaskan bahwa sebagian besar karyawan tetap di perusahaannya adalah orang asing. Tidak hanya sebagai pekerja, tenaga kerja asing juga membawa inovasi. Ide-ide baru seperti pemanfaatan kulit buah dari negara asal mereka telah membantu restoran mengurangi limbah makanan dan menekan biaya operasional. Kehidupan di Jepang pun semakin berwarna berkat kontribusi ide dari pekerja asing.

Sistem Perekrutan Dinilai Masih Belum Transparan
Masalah dalam sistem perekrutan juga diungkapkan oleh Inoue. Ia menemukan banyak tenaga kerja asing yang terbebani utang besar kepada broker saat datang ke Jepang. Sejak 2016, ia aktif memimpin sesi pelatihan di ORA tentang praktik perekrutan yang lebih baik, termasuk melibatkan profesor dan pengacara untuk memberikan edukasi kepada perusahaan. Kehidupan di Jepang memerlukan sistem perekrutan yang lebih adil demi menjaga keberlanjutan industri restoran.
Isu Sosial Pengaruhi Psikologis Tenaga Asing
Isu negatif di media sosial membuat pekerja asing mulai merasa tidak nyaman. Beberapa bahkan bertanya apakah mereka dibenci di Jepang. Inoue menegaskan bahwa tenaga kerja asing membayar pajak dan asuransi sama seperti warga Jepang, dan salah besar jika hanya menyalahkan pekerja asing atas penyalahgunaan sistem sosial.
Tenaga Asing Jadi Sorotan di Expo Osaka
Kehadiran 24 pekerja asing di Paviliun ORA pada Expo Osaka menjadi bukti keberhasilan integrasi mereka dalam kehidupan di Jepang. Meski banyak yang tidak fasih berbahasa Jepang, mereka tetap mampu bekerja dengan baik. Hal ini menunjukkan pentingnya keberagaman dalam dunia kerja Jepang.
KAORI | Sumber











