38 Guru di Jepang Tewas Karena Kelelahan Kerja Selama Tahun Fiskal 2015-2023

0
kehidupan di jepang
© Kohei Horikoshi/Shueisha, My Hero Academia Production Committee/Gambar hanyalah ilustrasi

Kehidupan di Jepang yang dikenal disiplin dan produktif ternyata menyimpan sisi kelam, terutama bagi para guru sekolah negeri. Dalam kurun tahun fiskal 2015 hingga 2023, tercatat 38 guru SD dan SMP di Jepang meninggal dunia akibat karoshi, atau kematian karena kelelahan kerja. Data ini berasal dari Lembaga Kompensasi Kecelakaan Pegawai Pemerintah Daerah di Tokyo.

Batas Lembur Tak Hentikan Karoshi

Meskipun Kementerian Pendidikan Jepang telah memberlakukan batas lembur bulanan 45 jam sejak tahun fiskal 2018, nyatanya masih ada 26 kasus karoshi yang terjadi setelah aturan itu diterapkan. Para ahli menilai bahwa sistem gaji lembur tetap untuk guru—yakni persentase tetap dari gaji pokok tanpa memperhitungkan jam kerja ekstra—menjadi salah satu akar masalah. Sistem ini bahkan dijuluki “kerja tanpa batas dengan bayaran tetap.”

Usulan Perubahan Terus Mengemuka

Meningkatnya kasus karoshi di kalangan guru memicu banyak desakan untuk mengubah sistem yang ada. Yuji Nishimura, seorang guru di Prefektur Gifu, menyuarakan bahwa sistem saat ini tak memberi insentif bagi sekolah untuk membatasi jam kerja guru. Ia bahkan menyarankan agar undang-undang kompensasi guru dihapus dan diganti dengan sistem yang memberikan lembur layak.

Pemerintah Didesak Ambil Tindakan Nyata

Kehidupan di Jepang yang penuh tekanan telah menelan korban jiwa yang seharusnya bisa dicegah. Pemerintah diminta melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap tiap kasus kematian guru akibat kerja berlebih. Upaya pencegahan yang lebih konkret, termasuk pengurangan ukuran kelas dan transparansi rencana pengurangan lembur, juga telah diajukan dalam revisi undang-undang.

Namun sayangnya, meski tekanan publik meningkat, Kementerian Pendidikan Jepang masih bersikukuh mempertahankan sistem yang ada, dengan alasan menghormati profesionalitas guru.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses