Angka Kelahiran di Jepang Menurun Lagi di Paruh Pertama 2025

0
angka kelahiran jumlah anak di jepang kehidupan di jepang
Gambar hanyalah ilustrasi © Hari Tokeino / Hakusensha / "School Babysitters" Production Committee

Pemerintah Jepang merilis survei terbaru yang mengungkap angka kelahiran di Jepang pada paruh pertama 2025 mencapai titik terendah sepanjang sejarah pencatatan sejak 1969. Tercatat hanya 339.280 bayi yang lahir antara Januari hingga Juni, termasuk bayi dari warga asing. Angka ini turun 3,1 persen atau sekitar 10.794 bayi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya

Jika dibandingkan dengan 2015, jumlah kelahiran bahkan merosot sekitar 30 persen. Tahun lalu, total kelahiran dari warga Jepang hanya 686.000 bayi, yang sudah merupakan angka terendah sepanjang masa. Jika tren penurunan ini terus berlanjut hingga akhir tahun, besar kemungkinan 2025 kembali mencatatkan rekor kelahiran terendah dalam sejarah Jepang modern.

Faktor Penyebab Penurunan

Kementerian Kesehatan menyebutkan, tren menikah dan memiliki anak di usia yang lebih tua menjadi salah satu faktor utama. Fenomena ini memengaruhi angka kelahiran di Jepang, ditambah dengan beban ekonomi, pola kerja yang padat, serta gaya hidup urban yang membuat banyak pasangan menunda punya anak.

Dampak Sosial yang Dikhawatirkan

Selain angka kelahiran, jumlah pernikahan juga ikut menurun. Pada paruh pertama 2025, tercatat hanya 238.561 pernikahan, turun hampir 10 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin berkurangnya populasi muda dan tenaga kerja produktif, yang dapat memengaruhi dinamika kelahiran di masa mendatang.

Upaya Pemerintah

Kementerian Kesehatan menegaskan akan terus berkolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya untuk mencari solusi. Langkah-langkah seperti dukungan finansial bagi keluarga muda, peningkatan fasilitas penitipan anak, hingga kebijakan kerja fleksibel tengah digodok. Namun, publik masih menantikan terobosan nyata yang bisa benar-benar mengubah tren penurunan kelahiran ini.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses