Keputusan Pengadilan Sapporo Bikin Lega Kaum Transgender di Jepang

0
LGBTQ kehidupan di jepang
© Colorful Palette Inc. All rights reserved/Gambar hanyalah ilustrasi

Sebuah keputusan penting lahir di Sapporo yang membawa angin segar bagi transgender di Jepang. Pengadilan Keluarga Sapporo menegaskan bahwa syarat wajib mengubah penampilan genital demi pengakuan hukum identitas gender adalah inkonstitusional dan tidak sah. Putusan ini mempertegas hak setiap orang untuk diakui sesuai identitas gender tanpa paksaan prosedur medis yang invasif.

Lanjutan dari Putusan Mahkamah Agung

Keputusan ini melanjutkan jejak putusan Mahkamah Agung tahun 2023 yang sebelumnya telah membatalkan syarat sterilisasi untuk pengakuan gender. Kini, pengadilan menyoroti kewajiban terapi hormon yang dianggap melanggar Pasal 13 Konstitusi Jepang. Dengan begitu, transgender di Jepang tidak lagi harus melewati jalan medis yang penuh tekanan hanya demi pengakuan identitas secara hukum.

Kasus yang Mengubah Pandangan Hukum

Kasus ini bermula dari seorang pria transgender berusia 30-an di Sapporo yang mengajukan perubahan identitas hukum tanpa prosedur operasi atau terapi hormon. Pengadilan menyatakan bahwa memaksa individu menjalani tindakan medis untuk menyesuaikan penampilan fisik adalah bentuk pelanggaran kebebasan tubuh dan hak asasi. Keputusan ini sekaligus menegaskan bahwa identitas gender tidak bisa semata ditentukan oleh kondisi fisik.

Dampak Sosial yang Lebih Luas

Selain aspek hukum, keputusan ini juga menghapus argumen pemerintah soal potensi konflik di ruang publik seperti pemandian umum. Hakim menilai bahwa aturan penggunaan fasilitas bisa ditentukan masing-masing tempat, tanpa perlu memaksa transgender di Jepang menjalani prosedur medis. Putusan ini juga menyoroti perkembangan ilmu kedokteran yang semakin mengakui bahwa identitas gender tidak selalu membutuhkan intervensi fisik.

Harapan Baru bagi Komunitas Transgender

Meski putusan ini tidak mengikat pengadilan lain, dampaknya besar bagi masa depan transgender di Jepang. Banyak yang melihatnya sebagai tonggak penting menuju reformasi hukum yang lebih inklusif. Dengan keputusan ini, jalan bagi pengakuan legal identitas gender menjadi semakin terbuka, memberi rasa lega dan optimisme bagi komunitas transgender di seluruh negeri.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses