Kasus kriminalitas di Jepang kembali mencoreng citra aparat penegak hukum. Seorang kepala polisi dari Prefektur Shizuoka, Tetsuzo Suzuki (45), ditangkap karena diduga memasang kamera tersembunyi di toilet wanita untuk merekam rekan-rekannya sesama polisi. Aksi tak pantas itu terjadi di sebuah pos polisi (koban) yang berada di bawah yurisdiksi Kepolisian Kakegawa.
Modus Aksi yang Dilakukan
Menurut laporan NHK, Suzuki diduga dua kali menyusup ke toilet wanita di lantai dua koban pada 27 April dan 8 Mei 2025 lalu. Ia memasang kamera kecil di dalam ruangan dan berhasil merekam tiga polisi wanita antara 30 April hingga 5 Juni 2025. Aksi ini dilakukan diam-diam saat pos tersebut sedang tidak dijaga. Dugaan kuat, ia memanfaatkan jabatannya sebagai kepala divisi urusan komunitas di Kakegawa hingga Maret lalu, di mana ia mengenal baik para korban.
Penemuan Kamera Tambahan
Penyelidikan yang dilakukan tim internal kepolisian menemukan kamera kecil lain di toilet wanita lantai tiga kantor Kakegawa pada awal Maret. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa kasus ini sudah berlangsung cukup lama sebelum akhirnya terungkap. Meski telah ditangkap dengan dugaan melanggar undang-undang tentang perekaman tidak senonoh, Suzuki membantah seluruh tuduhan tersebut.
Reaksi dari Kepolisian Shizuoka
Hiromichi Sato, Kepala Urusan Kepolisian Shizuoka, menyampaikan permintaan maaf terbuka atas kasus ini. Ia menyebut peristiwa tersebut “sangat memalukan” dan berjanji akan menindak tegas setelah penyelidikan selesai. Kasus ini menambah daftar panjang kriminalitas di Jepang yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sendiri — sesuatu yang menggerus kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
KAORI Newsline | Sumber











