Palu Besi Jatuh di Kagoshima, Satu Tewas dan WNI Terluka

0
kecelakaan kerja di jepang
KECELAKAAN KERJA - Lokasi konstruksi lereng Sungai Ota di mana palu besi untuk derek jatuh dan dua orang tewas dan terluka. Korban yang meninggal setelah pukul 6 sore pada tanggal 6 Oktober 2025, Nagayoshi, Fukiage-cho, Kota Hioki © Minami Nihon Shimbun

Sebuah kecelakaan kerja di Jepang mengguncang Kota Hioki, Prefektur Kagoshima, pada Senin (6/10/2025). Insiden terjadi saat proyek perbaikan tanggul Sungai Ota di kawasan Nagayoshi, Fukiage-cho. Sebuah palu besi derek seberat dua ton jatuh dan menimpa dua pekerja, menewaskan satu orang Jepang serta melukai seorang pekerja asal Indonesia berusia 23 tahun.

Korban Meninggal dan Luka-Luka

Korban tewas diketahui bernama Naoki Mikubo (43), perwakilan perusahaan konstruksi di Nishitaniyama, Kota Kagoshima. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 18.00 waktu setempat akibat distorsi aorta traumatis. Sementara itu, pekerja WNI dilaporkan mengalami luka cukup serius namun masih dalam keadaan sadar saat dibawa dengan ambulans. Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di Jepang yang melibatkan pekerja asing, termasuk dari Indonesia.

Kronologi Jatuhnya Palu Besi

Menurut laporan kepolisian setempat, palu besi setinggi dua meter itu digunakan untuk mengangkat waterstop atau penyekat air menggunakan derek. Namun, papan penyangga tidak terlepas sebagaimana mestinya, menyebabkan alat tersebut terjepit dan akhirnya jatuh dari ketinggian sekitar dua meter. Mikubo dan pekerja Indonesia yang berada di bawahnya tidak sempat menghindar. Saat kejadian, keduanya telah mengenakan helm keselamatan, namun benturan berat membuat korban tak tertolong.

Penyelidikan dan Dugaan Kelalaian

Pemerintah Prefektur Kagoshima menugaskan perusahaan konstruksi setempat untuk memperbaiki tanggul yang runtuh akibat hujan lebat pada Juni–Juli tahun lalu. Polisi Hioki kini melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab jatuhnya alat berat tersebut, termasuk potensi pelanggaran prosedur keselamatan kerja. Kasus ini sementara dikategorikan sebagai kecelakaan kerja di Jepang yang menyebabkan kematian, namun penyidik tidak menutup kemungkinan adanya unsur kelalaian pidana.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses