Bagi para pencinta kuliner Indonesia yang menetap di Jepang, kabar gembira datang dari Prefektur Kanagawa. Restoran Padang Amanah Mande kini resmi dibuka, menghadirkan menu rendang wagyu halal yang menggugah selera. Restoran ini sendiri terletak di kota Atsugi.
Pemilik restoran, Nurhanifah atau yang akrab disapa Uni Ipeh, sudah tinggal di Jepang sejak 2007. Ia masih menempuh studi doktoral di Universitas Nasional Yokohama, sembari mengelola bisnis kuliner yang kini ramai dikunjungi warga lokal dan diaspora Indonesia.
Perpaduan Budaya Indonesia dan Jepang
Ide membuka restoran ini muncul setelah Uni Ipeh menikah dengan pria Jepang, Shinichiro Omiya. Keduanya memutuskan membeli bangunan tiga lantai di Atsugi untuk dijadikan tempat usaha. Dari situ, lahirlah Amanah Mande, yang memadukan cita rasa rendang Sumatera Barat dengan daging wagyu asal Hokkaido.
“Tujuan saya sederhana, ingin memperkenalkan kuliner Padang ke masyarakat Jepang melalui cara yang mereka kenal—yakni lewat wagyu,” ujar Uni Ipeh.
Restoran ini menjadi simbol harmoni dua budaya dalam kehidupan di Jepang, tempat rempah Nusantara bertemu dengan bahan lokal berkualitas tinggi.

© Tribunnews
Pusat Komunitas Muslim di Kanagawa
Bangunan Amanah Mande juga berfungsi lebih dari sekadar restoran. Di basement terdapat supermarket halal, sementara lantai dua dijadikan mushola hasil kerja sama dengan Ustaz Jaelani. Tempat ini kini menjadi pusat berkumpulnya masyarakat Muslim, terutama warga Indonesia yang tinggal di sekitar Kanagawa.
Di lantai paling atas, keluarga Uni Ipeh tinggal bersama lima anaknya, sekaligus membuka ruang penginapan untuk musafir Muslim. Kehangatan keluarga Minang ini memberi warna baru dalam kehidupan di Jepang, memperlihatkan bagaimana nilai kekeluargaan dan keimanan tetap bisa dijaga di negeri orang.
Dari Rendang ke Diplomasi Budaya
Bagi Uni Ipeh, Amanah Mande bukan sekadar bisnis kuliner, tapi juga sarana diplomasi budaya. Ia berharap restoran ini dapat memperkenalkan lebih banyak tentang Indonesia, khususnya Sumatera Barat, kepada masyarakat Jepang.
Dengan cita rasa rendang otentik, desain interior ala rumah makan Padang, dan suasana ramah khas Nusantara, restoran ini menjadi jembatan persahabatan antarbangsa. Dalam setiap sajian rendang wagyu-nya, terselip kisah perjuangan dan ketulusan seorang perantau yang menghidupkan kembali rasa kampung halaman di tengah kehidupan di Jepang.
KAORI Newsline | Sumber











