Mengintip Bekas Rumah Prostitusi di Atami, Jepang

0
kehidupan di jepang
© SoraNews24

Sebuah bangunan tua di Atami, Shizuoka, Jepang kembali menarik perhatian setelah dibuka untuk publik sebagai bagian dari proyek seni Glound Atami. Lokasi yang dulu merupakan rumah prostitusi bernama Tsutaya itu kini jadi ruang eksplorasi baru yang menyingkap cerita lama kehidupan di Jepang. Meski telah puluhan tahun ditinggalkan, interiornya masih nyaris tak tersentuh, seolah waktu berhenti berputar di dalam dindingnya.

Suasana Suram yang Tak Terduga

Pengunjung yang datang mungkin membayangkan suasana meriah seperti yang sering terlihat di anime atau drama berlatar distrik lampu merah. Namun kenyataannya jauh berbeda. Bagian dalam bangunan ini terasa gelap dan pengap, dengan ruangan sempit yang membentuk koridor pendek dan tangga kayu curam. Pencahayaan yang minim membuat atmosfernya terasa berat, menghadirkan sisi lain kehidupan di Jepang yang jarang terekspos: bahwa tempat-tempat seperti ini dahulu bukan sekadar panggung hiburan, melainkan ruang penuh tekanan dan keterbatasan.

Detail yang Menyimpan Banyak Cerita

Ruangan-ruangan di lantai dua masih menampilkan nama-nama kuno seperti “Ayame”, memberikan bayangan samar tentang orang-orang yang pernah bekerja di sana. Beberapa sudut tampak rusak parah, dengan cat mengelupas dan noda di dinding, sementara bagian lain justru masih rapi seolah menunggu tamu. Elemen-elemen kecil seperti wastafel kecil di sudut batu atau jendela kecil yang menghadap ke jalan mengundang pertanyaan: seperti apa kehidupan di Jepang pada masa itu bagi mereka yang pernah berada di balik pintu-pintu ini?

Bangunan Suram yang Kini Jadi Ruang Seni

Meski suasananya sedikit membuat merinding, tempat ini justru ideal sebagai ruang seni. Instalasi video dalam ruangan gelap menambah kesan misterius, menggabungkan masa lalu dan masa kini dalam pengalaman unik. Tujuh ruangan kecil yang dulu diperuntukkan bagi “bisnis” kini jadi ruang kontemplasi, mencerminkan perubahan nilai dalam kehidupan di Jepang zaman modern.

Rencana Revitalisasi untuk Masa Depan

Kunjungan ke Tsutaya hanya bagian kecil dari proyek besar menghidupkan kembali bangunan ini. Rencana membangun “Tsutaya General Store” berhasil melampaui target crowdfunding, membuka jalan bagi upaya jangka panjang menjadikan bangunan ini pusat baru untuk menarik wisatawan. Di tengah banyaknya bangunan tua tak terurus di berbagai daerah, proyek seperti ini bisa menjadi cara untuk merawat warisan budaya, sekaligus menyuguhkan refleksi tentang perjalanan kehidupan di Jepang.

KAORI Newsline | Sumber

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses