Jepang secara rutin akan menerima asisten guru bahasa dari India melalui program Japan Exchange and Teaching (JET). Inisiatif ini ditujukan untuk mempererat pertukaran budaya dan pendidikan di tingkat lokal, sekaligus memperkaya kehidupan di Jepang lewat kontribusi internasional yang lebih beragam.
11 Guru dan 3 Koordinator Siap Dikirim ke Jepang
Acara pelepasan bagi 11 asisten guru bahasa dan tiga koordinator pertukaran internasional digelar di Kedutaan Besar Jepang di New Delhi. Mereka akan ditugaskan ke 11 prefektur berbeda di Jepang, selama masa penugasan tiga tahun. Para peserta akan mengajar bahasa Inggris dan membantu aktivitas pertukaran budaya di sekolah dan kantor pemerintahan setempat, memperluas wawasan kehidupan di Jepang dari sudut pandang global.
Semangat Memberi Balik ke Masyarakat Jepang
Salah satu peserta, Srishti Taneja (24), akan mengajar di sekolah dasar dan menengah pertama di Otaru, Hokkaido. Dalam bahasa Jepang yang fasih, ia menyatakan keinginannya untuk membalas semua pengalaman berharga yang diterimanya dari Jepang. Ia pun berkomitmen mendukung anak-anak di sana agar semangat belajar mereka semakin tumbuh dalam lingkungan kehidupan di Jepang yang multikultural.
Diplomasi Akar Rumput yang Bermakna
Duta Besar Jepang untuk India, Keiichi Ono, menyebut program ini sebagai langkah besar dalam memperkuat pertukaran budaya antara kedua negara. Ia menekankan bahwa keterlibatan warga India dalam pendidikan di Jepang sangat penting untuk membangun hubungan bilateral yang lebih erat, dan menghadirkan perspektif baru dalam kehidupan di Jepang ke depannya.
KAORI Newsline | Sumber











