Sebuah survei Nikkei baru-baru ini mengungkap bahwa 98% pemimpin bisnis di Jepang mendukung kebijakan pemerintah untuk menerima lebih banyak tenaga kerja asing. Mereka menilai langkah ini penting untuk menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja serta memperkaya kehidupan di Jepang dengan keberagaman.
Pentingnya Diversitas di Perusahaan
Mayoritas responden, sebanyak 141 pimpinan perusahaan besar, menekankan bahwa keberadaan tenaga kerja asing bukan hanya solusi untuk kekurangan pekerja. Lebih dari 38% menganggap keberagaman justru mendorong inovasi teknologi karena mempertemukan berbagai perspektif dan pengalaman. Kehidupan di Jepang, menurut mereka, akan semakin dinamis dengan hadirnya ide-ide segar dari pekerja asing.
Sektor yang Membutuhkan Tenaga Asing
Survei juga menunjukkan bahwa bidang yang paling membutuhkan tenaga kerja asing adalah perencanaan, pemasaran, hingga pengembangan kecerdasan buatan. Selain itu, sektor konstruksi, pabrik, dan layanan ritel juga terbuka bagi pekerja luar negeri. Perusahaan-perusahaan di Jepang percaya bahwa kehadiran mereka akan memperkuat fondasi ekonomi sekaligus memperkaya kehidupan di Jepang sehari-hari.
Tantangan Integrasi Sosial
Meski dukungan tinggi, tantangan tetap ada. Masalah bahasa, pengelolaan izin tinggal, hingga perbedaan standar upah menjadi hambatan yang harus diatasi. Beberapa perusahaan menilai perlu adanya batasan jumlah pekerja asing agar kehidupan di Jepang tetap harmonis. Meski begitu, mayoritas setuju bahwa sistem pendidikan, dukungan gaya hidup, serta aturan hukum yang jelas akan membantu terciptanya masyarakat multikultural yang damai.
Harapan ke Depan
Para pemimpin bisnis optimis bahwa dengan strategi yang tepat, kehidupan di Jepang akan semakin inklusif. Kehadiran tenaga kerja asing bukan hanya menutup celah di pasar kerja, tetapi juga membuka jalan menuju masyarakat yang lebih terbuka dan beragam. Dengan dukungan dunia usaha, Jepang diperkirakan akan melangkah lebih jauh dalam membangun ekosistem kerja yang modern dan berdaya saing global.
KAORI Newsline | Sumber











