Partai Komunis Jepang kembali mencuri perhatian publik, kali ini lewat strategi kampanye yang tak biasa. Dalam rangka menyambut pemilu 2025 di Jepang, mereka merilis serangkaian video musik animasi imut ala anime, menyuarakan isu-isu sosial dan ekonomi penting. Kampanye ini secara kreatif mengemas pesan serius dengan gaya visual dan musikal yang dekat dengan budaya pop Jepang.
Soroti Isu Gender dan Kesenjangan Sosial
Salah satu video unggulan berjudul “Da’ Da Da ジェンダー” menyuarakan kesenjangan gender di Jepang. Mengingat posisi Jepang yang masih berada di peringkat bawah dalam indeks kesetaraan gender global, video ini menyorot realitas diskriminasi yang masih kuat. Karakter panda lucu bernama “Jendakun” tampil sebagai maskot untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak muda.
Isu Ekonomi Dibungkus Humor
Tak hanya soal gender, Partai Komunis Jepang juga menyentuh isu kenaikan harga dan pajak. Lagu “ど〜すんだか 物価高” menggambarkan keresahan masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok yang terus naik. Sementara itu, “ぜぇ ぜぇ 税” menyuarakan keluhan masyarakat atas beban pajak, khususnya konsumsi, yang semakin menyulitkan kehidupan sehari-hari. Kedua video ini hadir dengan iringan musik enerjik dan animasi ceria, menjadikan kampanye terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Dekatkan Politik dengan Generasi Muda
Strategi kampanye ini tampaknya ditujukan untuk menjangkau generasi muda Jepang yang lebih akrab dengan budaya anime dan media digital. Dengan pendekatan ini, Partai Komunis Jepang berharap bisa memperluas jangkauan pesan politik mereka dan menyampaikan bahwa kehidupan di Jepang bisa diperbaiki lewat kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada rakyat.
KAORI Newsline | Sumber











